Detail Cantuman
Text
Identitas Tionghoa Pasca-Suharto: Budaya, Politik dan Media
Buku ini berupaya membongkar berbagai makna yang kompleks tentang ketionghoaan di Indonesia pasca-1998 termasuk berbagai cara di mana kebijakan multikulturalisme memungkinkan kebangkitan kembali hal semacam itu berbagai kekuatan yang membentuknya dan kemungkinan-kemungkinan resinicization (Penchinaan kembali). Penulis mengkaji bagaimana etnis Tionghoa mengidentifikasi-diri dan menyelidiki bagaimana si Liyan pribumi telah turut andil dalam identifikasi sekat etnis dalam bingkai ras dan kelas. Satu segi yang unik dari studi ini adalah pembahasannya mengenai kompleksitas persilangan budaya pengalaman saling pinjam dan saling campur di kalangan orang Indonesia-Tionghoa melalui pelokalan dan globalisasi.
Buku ini berupaya membongkar berbagai makna yang kompleks tentang ketionghoaan di Indonesia pasca-1998 termasuk berbagai cara di mana kebijakan multikulturalisme memungkinkan kebangkitan kembali hal semacam itu berbagai kekuatan yang membentuknya dan kemungkinan-kemungkinan resinicization (Penchinaan kembali). Penulis mengkaji bagaimana etnis Tionghoa mengidentifikasi-diri dan menyelidiki bagaimana si Liyan pribumi telah turut andil dalam identifikasi sekat etnis dalam bingkai ras dan kelas. Satu segi yang unik dari studi ini adalah pembahasannya mengenai kompleksitas persilangan budaya pengalaman saling pinjam dan saling campur di kalangan orang Indonesia-Tionghoa melalui pelokalan dan globalisasi.
Ketersediaan
B031715/23 | 305.895 Hoo-i c.1 | Perpustakaan Pascasarjana | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
305.895 Hoo-i
|
Penerbit | Yayasan Nabil dan LP3ES : Jakarta., 2012 |
Deskripsi Fisik |
xlvii + 322hlm: 15,5 x 22cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-18730-4-8
|
Klasifikasi |
305.895
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Chang-Yau Hoon
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain